DIBALIK KEPOPULERAN ARTIS KOREA
Nama Kelompok :
1.
Dyah Ayu S. (06)
2.
Nur Liftiyah D. R. (19)
3.
Putri Sulistyanti U. (20)
4.
Yunita Liasari (32)
A.
Garis Besar Perindustrian Musik di Korea
Industri
pop Korea Selatan adalah bisnis besar di Asia. K-Pop bahkan telah merambah ke
Eropa dan AS. Apakah
ini akan membuat perubahan dalam cara industri ini memperlakukan artisnya?
Menjual
single ada jalan bagi bintang pop untuk membuat uang hari ini. Kebanyakan artis
menemukan bahwa tur dan menjual barang dagangan lebih menguntungkan. Jadi
ketika datang ke konser, ukuran menjadi masalah.
Inilah
sebabnya mengapa hari besar dalam kalender pop Korea adalah Dream Concert, di mana sampai
dengan 20 band tampil sampai
dengan 66.800 kursi diadakan di Stadion
Piala Dunia Seoul. Remaja datang ke sini untuk kencan
sekali setahun dalam sebuah kisah cinta nasional, di mana komitmen diukur dalam
balon berwarna, dan pengabdian adalah mengetahui semua kata. Sebagian besar band-band, seperti
Super Junior dan Wonder Girls, adalah contohnya.
Tetapi
industri kpop juga memiliki sisi gelapnya: riwayat sengketa hukum atas
kontroversi dan cara memperlakukan artis muda yang masih berjuang. Penjualan global terbesar industri
kpop senilai lebih dari $ 30milliar (£ 18m) pada tahun 2009, dan angka itu
cenderung dua kali lipat tahun lalu, menurut sebuah situs web pemerintah.
Pemimpin
industri ini juga ambisius – bintang Korea memasuki pasar Jepang, Amerika dan
Eropa. Bulan ini, agensi terbesar perusahaan Korea Selatan, SM Entertainment,
mengadakan konser pertama di Eropa di Paris, bagian dari tur dunia selama
setahun.
Pada
bulan April, raja pop Korea, Rain, terpilih sebagai orang yang paling
berpengaruh tahun ini oleh pembaca majalah Time. Dan awal tahun ini, boy band
Big Bang mencapai daftar 10 album teratas di iTunes AS. Korea gembira dengan ekspor musik yg bisa menjual image ini dan
ekonomi.
Tapi
beberapa cerita terbesar K-Pop sukses dibangun dibalik apa yg disebut kontrak
perbudakan, yang terikat pada
bintangnya ke penawaran kontrak eksklusif panjang, dengan sedikit imbalan
keuangan. Ada pula yang
membawanya sampai ke meja hijau (pengadilan).
Dua
tahun lalu, salah satu grup yang paling sukses, Dong Bang Shin Ki, menuntut
manajemen perusahaan mereka ke pengadilan, dengan alasan bahwa 13 tahun-kontrak mereka
terlalu panjang, terlalu membatasi, dan hampir tidak memberikan keuntungan dari
sukses mereka.
Pengadilan
telah memihak mereka, dan meminta Fair Trade Commission mengeluarkan “model
kontrak” untuk mencoba memodifikasi kesepakatan yang
mereka dapatkan dari perusahaan manajemen mereka. Orang dalam industri mengatakan
meningkatnya keberhasilan K-Pop di luar negeri, dan pengalaman dengan
perusahaan musik yang asing, juga telah membantu mendorong perubahan.
“Sampai sekarang, belum ada
banyak budaya negosiasi keras di Asia, terutama jika kamu baru untuk industri,”
kata Sang-hyuk Im, seorang pengacara hiburan yang mewakili perusahaan musik dan
seniman baik. Sikap berubah, katanya, tetapi ada
beberapa hal yang bahkan kontrak baru dan sikap baru tidak bisa diperbaiki. Kebanyakan dari mereka berlatih di sebuah studio di Seoul
selama berjam-jam.
Seorang
direktur untuk DSP mengatakan mereka berbagi keuntungan dengan kelompok, tetapi
mengakui bahwa setelah perusahaan merekap biaya, kadang-kadang ada sedikit yang
tersisa untuk artisnya. K-pop
mahal untuk diproduksi. Grup-grup ini diproduksi, memerlukan tim
manajer, asisten koreografer dan pakaian, serta bertahun-tahun pelajaran menyanyi, pelatihan tari, akomodasi dan biaya
hidup.
Biaya
produksi ini dapat menambahkan hingga beberapa ratus ribu dolar. Tergantung
pada kelompok, beberapa perkiraan mengatakan itu adalah lebih seperti satu
juta. Tapi penjualan musik di Korea
Selatan sendiri tidak menutup investasi itu. Untuk semua gairah mereka,
banyaknya penggemar tidak cukup membayar untuk K-Pop.
Industri
CD mengalami stagnan, dan situs musik digital dilihat sebagai jauh underpriced,
dengan beberapa pengisian hanya beberapa sen lagu. Bernie Cho, kepala
distribusi label musik Kollective DFSB, penjualan musik online telah
menjatuhkan harga mereka terlalu rendah dalam upaya untuk bersaing dengan situs
musik bajakan.
“Tapi
bagaimana kamu mengiris sebagian kecil dari sepeser ini, dan memberikannya
untuk artis? kamu tidak bisa melakukannya, “katanya.
Dengan
banyaknya tekanan pada harga musik dlm negeri ini, “banyak artis yg mendapat
lebih banyak uang dgn berada satu minggu di Jepang daripada yang mereka lakukan
dalam satu tahun di Korea“, kata Mr Cho.
Wakil
perusahaan mengatakan konser dan iklan lebih banyak menghasilkan daripada
penjualan musik. “Pasar luar negeri telah baik kepada kita,” kata
seorang juru bicara. Korea Selatan musisi perlu menang di kandang sendiri,
tetapi “Jepanglah di mana semua uang itu berada”. Sebagai tindakan mulai membuat uang luar negeri, ia mengatakan
ini “model bisnis rusak”. Underpricing adalah merayap ke dalam
kegiatan mereka di luar negeri.
Seorang
direktur kebijakan mantan serikat buruh utama Korea Selatan ‘, Moon Jae-Gap,
percaya industri akan melalui pergolakan besar. “Karena pada saat ini, itu
tidak berkelanjutan,” katanya. Sampai
itu terjadi, katanya, seniman akan terus mengalami kesulitan mencari nafkah.
Pemerintah
Korea Selatan sangat ingin mempromosikan identitas baru di internasional, satu
harapan bisa menyaingi image keren budaya Jepang. Satu-satunya pertanyaan adalah apakah industri berakhir
lebih terkenal untuk musik, atau untuk masalah tersebut.
Seorang
direktur untuk DSP mengatakan mereka berbagi keuntungan dengan kelompok, tetapi
mengakui bahwa setelah perusahaan merekap biaya, kadang-kadang ada sedikit yang
tersisa untuk artisnya. K-pop
mahal untuk diproduksi. Grup-grup ini diproduksi, memerlukan tim
manajer, asisten koreografer dan pakaian, serta bertahun-tahun pelajaran menyanyi, pelatihan tari, akomodasi dan biaya
hidup.
Biaya
produksi ini dapat menambahkan hingga beberapa ratus ribu dolar. Tergantung
pada kelompok, beberapa perkiraan mengatakan itu adalah lebih seperti satu
juta. Tapi penjualan musik di Korea
Selatan sendiri tidak menutup investasi itu. Untuk semua gairah mereka,
banyaknya penggemar tidak cukup membayar untuk K-Pop.
Industri
CD mengalami stagnan, dan situs musik digital dilihat sebagai jauh underpriced,
dengan beberapa pengisian hanya beberapa sen lagu. Bernie Cho, kepala
distribusi label musik Kollective DFSB, penjualan musik online telah
menjatuhkan harga mereka terlalu rendah dalam upaya untuk bersaing dengan situs
musik bajakan.
“Tapi
bagaimana kamu mengiris sebagian kecil dari sepeser ini, dan memberikannya
untuk artis? kamu tidak bisa melakukannya, “katanya.
Dengan
banyaknya tekanan pada harga musik dlm negeri ini, “banyak artis yg mendapat
lebih banyak uang dgn berada satu minggu di Jepang daripada yang mereka lakukan
dalam satu tahun di Korea“, kata Mr Cho. Wakil perusahaan mengatakan konser dan iklan lebih banyak
menghasilkan daripada penjualan musik. “Pasar luar negeri telah baik kepada
kita,” kata seorang juru bicara. Korea Selatan musisi perlu menang di
kandang sendiri, tetapi “Jepanglah di mana semua uang itu berada”.
Sebagai
tindakan mulai membuat uang luar negeri, ia mengatakan ini “model bisnis rusak”.
Underpricing adalah merayap ke dalam kegiatan
mereka di luar negeri. Seorang
direktur kebijakan mantan serikat buruh utama Korea Selatan ‘, Moon Jae-Gap,
percaya industri akan melalui pergolakan besar. “Karena pada saat ini, itu
tidak berkelanjutan,” katanya. Sampai
itu terjadi, katanya, seniman akan terus mengalami kesulitan mencari nafkah.
Pemerintah
Korea Selatan sangat ingin mempromosikan identitas baru di internasional, satu
harapan bisa menyaingi image keren budaya Jepang. Satu-satunya pertanyaan adalah apakah industri berakhir
lebih terkenal untuk musik, atau untuk masalah tersebut.
B.
Proses Menjadi Artis di Korea
Menjadi
trainee di Korea lebih sulit dari pada menjadi mahasiswa di Universitas Korea.
Universitas Korea merupakan Universitas yang sulit untuk dimasuki bagi para
warga di Korea. Sebagian
remaja mempunyai mimpi untuk menjadi penyanyi idola di dunia hiburan,
pendidikan awal menjadi penting. Minggu lalu, SBS “Nightly TV Entertainment”
menayangkan sebuah episode spesial yang berfokus pada pendidikan awal untuk
melatih bintang idola.
Setelah
dilakukan sebuah survey, ditemukan bahwa para trainee sering kali membuat
pilihan karir mereka di usia rata-rata 11,67 tahun lalu mereka harus mulai
mempersiapkan debut mereka. Langkah pertama untuk menjadi seorang idola adalah
menjadi seorang trainee sebuah agensi dengan melalui tahap audisi.
Seorang
profesional berkata, “Masuk ke dalam sebuah agensi sama sulitnya dengan
masuk ke Universitas Nasional Seoul. Rintangannya bertambah sulit. Sekarang,
bahkan mereka yang pandai dalam bernyanyi harus mendapatkan pelatihan bernyanyi
dari akademik. Sebaliknya, sangat sulit untuk masuk ke sebuah agensi.”
Ditemukan
bahwa 68,1% dari semua trainee telah berlatih di akademik (seperti sekolah
khusus seni, dll). Ada sekitar 3.000 akademik berbeda yang mempersiapakan
seseorang untuk mengikuti audisi di agensi. Akademik ini menggunakan
(mengiklankan) tingkat kesuksesan mereka memasuki sebuah agensi.
Seorang
trainee mengatakan bahwa agensi yang lebih kecil tidak mempunyai banyak
pelamar, tapi agensi yang lebih besar mempunyai banyak pelamar karena power dan
kemampuan mereka untuk men-debut-kan trainee.
Baru-baru
ini, Cube Entertainment, agensi dari BEAST dan 4minute, menerima 600 pelamar
dalam seminggu melalui e-mail. Dan juga, selama liburan mereka menerima lebih
dari 1.000 pelamar melalui e-mail. Namun, selama dua
tahun mereka mengadakan audisi, hanya dua orang saja yang diterima sebagai
trainee.
Seorang
profesional berkata, “Keahlian untuk menjadi seorang penyanyi bersifat
subjektif. Sulit untuk sukses jika tanpa adanya tekad.” Ibu BoA berkata, “Aku
percaya sangat penting bagimu untuk bertemu (dan berlatih) dengan profesional
sebelum kau benar-benar mengikuti sebuah audisi.”
C.
Syarat Menjadi Artis di Korea
1. Terdapat 3 manajamen /
agensi besar di Korea, JYP Entertainment, YG Entertainment, dan SM Entertainment.
2. Di Korea menjadi artis
bukanlah hal yang mudah! ada 2 hal paling utama yang menentukan layak atau
tidaknya seseorang menjadi artis, SKILL dan PENAMPILAN. Tapi tentu skill tetap
nomor 1 karena bagi mereka penampilan bisa diubah sewaktu-waktu.
3. Para ‘calon artis’
biasanya dilatih (di training) nyanyi, dance, vocal, akting, juga kekompakan
sesama member dan biasanya dilatihnya itu ga sebulan dua bulan tapi
bertahun-tahun -ada yg sampe 5 tahun lebih- sebelum akhirnya didebutkan menjadi
penyanyi! tentu saja sebelum menjadi trainee (calon artis) mereka harus
melewati 3 tahap audisi.
4. Umur ‘calon artis’ yang
dicari biasanya antara 12-17tahun.. dengan waktu trainee yang panjang tapi sesuai
dengan hasilnya
5. Untuk para trainer semua
kebutuhan ditanggung manajemen tapi bila trainer tsb sudah debut (diorbitkan
menjadi artis) biasanya sistem pembagian hasilnya kurang fair, lebih banyak ke
pihak manajemen.. hitungannya bayar biaya selama si artis di trainee.
6. Penyanyi korea yang masih
muda-muda (kayak kpop grup gitu) disebut IDOL disana
7. Idol korea DILARANG
pacaran oleh manajemen mereka karena akan sangat membahayakan karir mereka!
Kalau usia mereka sudah lebih dari 30tahun, baru di perbolehkan pacaran, itupun
untuk manajemen tertentu.
8. Grup-grup yang baru debut
disebut rookie group dan biasanya tidak terlalu di gubris (diperdulikan) orang
korea sana
9. Rookie grup biasa debut di
acara music populer di korea. Seperti: MNet Countdown, Inkigayo, Music Bank, dan Music Core
10. Kalo suatu grup/artis
bisa menang 3 award dari acara music yang populer tersebut, mereka disebut
Triple Crown
11. Artis wajib ngikutin
schedule yang udah dibuat manajemen selama 24 jam per 7 hari! makanya mereka
harus tinggal di dorm / asrama khusus
12. Katanya nih wajah-wajah
melayu susah kalo mau debut di korea soalnya orang korea kurang suka muka
melayu (seperti muka org indonesia)
13. Menjadi penyanyi adalah
harapan hampir 80% orang tua di korea, karena kesuksesannya pasti luar biasa
14. Korean fans itu loyal
banget! mereka rela menghabiskan uang buat beli CD, poster, dan barang-barang
lainnya yang berhubungan dengan idol mereka
15. CD/Calendar/dan
merchandise KPOP lainnya adalah barang yang paling laris di korea. Justru
produk-produk kayak kosmetik, baju, dll adalah nomer kesekian buat mereka alias
tidak penting-penting banget!
16. Kebanyakan korean fans
cuma punya 1 fandom / fanbase / fansclub, tidak lebih! paling banyak 2-3 karena
mereka konsisten! kalo udah dari awal suka sama satu grup, sampai kapanpun
tidak akan bakal ganti tapi tetap ada pengecualian.. misal fandom awal mereka
ELF (fans Super Junior), sampai kapanpun mereka ELF.. kalo misal suka Shinee juga,
mereka tidak akan menyebut diri mereka Shawol. Paling kalo sekedar suka mereka
cuma nyebut diri mereka Shinee's fans atau SNSD's fans bukan fandom! fandom
mereka cuma satu.
17. Karena ke konsistenan
mereka itu, walaupun ada artis dihadapan mereka, mereka tidak bakal peduli
kalau itu bukan bias / artis idola mereka! begitu juga dengan K-Drama, mereka
katanya cuma mau nonton kalo yg main itu salah satu dari kpop grup favorit
mereka. jadi jangan heran kalo ketemu orang korea terus kamu tanya "kenal
sama artis …. ga?" terus dia jawab gak kenal padahal artis famous
18. Penjualan album KPOP
juga pasti melunjak kalo lagi comeback! biasanya satu orang fans bisa beli
lebih dari 5 CD KPOP yang sama!! alasannya? karena penjualan album kpop itu yang
menentukan peringkat kpop idol favorit mereka di chart. Seperti:dosirak,
soribada, dll! menurut Korean Fans bukan fans beneran kalo tidak bela-belain
beli album idol favorite mereka karena masuk korean chart itu penting!!
19. Dikorea, tidak hanya
anak muda yang suka kpop, kalo lagi fanmeeting jangan kaget tiba-tiba liat
ahjumma / ibu-ibu ikutan ngantri.
20. Orang korea sangat cinta
sama budaya mereka, dan artis-artisnya dalam kesempatan yang tepat diwajibkan
mempromosikan apa aja tentang korea, mulai dari makanan, tempat wisata, dll..
jadi jangan heran kalau udah liat orang korea menyantap makanannya pasti kita
jadi ikut laper!
21. Kalo di SM Entertainment
(salah satu mangement di Korea) audisi menuntut Skill dan Fisik, kalo di JYP
Entertainment.. Selain dua hal tersebut, nilai rapot juga ikut menentukan lolos
gak nya. waktu mau audisi di JYP mereka wajib menunjukan rapot mereka, dan harus
ranking! Misalnya udah lolos audisi di JYP, tapi beberapa waktu kemudian nilai
rapotnya turun drastis, bakal dapet peringatan, setelah dapat peringatan dan
nilai rapot tetap rendah, maka siap-siap dikeluarin deh dari JYP.
22. Dikorea ada berbagai macam
acara tv yang kreatif, nah disitu para artis-artis sana diminta menunjukkan
kebolehannya. Kalo misalnya artis tersebut bikin rating acara tv naik, maka jangan
kaget kalo diacara-acara lain artis tersebut bakal sering muncul. (contoh acara
tv korea: We Got Married, Strong Heart, Running Man, dll)
23. Persaingan para idol di
korea itu kuat banget loh, makanya mereka tidak takut buat oplas (operasi
plastik) sana-sini biar tidak kalah saingan. Tidak jarang ada artis yang bunuh
diri karena tidak mampu bersaing dengan artis-artis lainnya
24. SM, JYP, dan YG termasuk
perusahaan yang berpengaruh di korea! karena artis dibawah manajemen mereka
biasanya selalu sukses, dan lonjakan saham mereka juga sedikit banyaknya
mempenaruhi perekonomian korea.
25. Ada bebrapa manajemen yang
mewajibkan artisnya tinggal di dorm karena padatnya jadwal mereka, kalau asli dari
luar daerah, mereka harus mau pindah ke seoul
26. Korean fans suka memberi
hadiah bintang (misalnya souvenir yang berbentuk bintang) buat artisnya karena
menurut mereka bintang itu abadi dan bakal diingat terus
27. Korean fans tidak peduli
idolnya oplas (operasi plastik) atau tidak. Menurutnya yang penting bagaimana
idolnya sekarang bukan dulunya!
28. YG Entertainment tidak
peduli penampilan seseorang, yang terpenting skill nya bukan sekedar bagus taapi
Luar Biasa dan orang tersebut pekerja keras
29. Perbandingan artis yang
debut dan artis yang gagal disaat bersamaan adalah 1:10 Maksudnya kalo hari ini
ada 1 artis yg debut, berarti disaat yg sama ada 10 artis yang gagal atau
dikeluarin dari manajemennya
30. Korean fans tidak ragu
untuk mendonasikan uang mereka dalam jumlah besar untuk fandom mereka, makanya
fandom sana kaya-kaya.
31. Fans korea adalah fans
yang sangat posesif! mereka paling tidak suka liat artis idola mereka deket /
bahkan pacaran sama artis lain! jika hal itu terjadi popularitas si artis dan
pacaranya (yg juga artis) akan turun drastis! Selain itu mereka tidak akan
tinggal diam, korean fans biasanya akan menyerang cewek mana saja yang berani
deketin artis idola mereka, tidak jarang mereka juga main fisik! Makanya untuk
para artis korea, pacaran itu DILARANG!
Jadi
bintang K-Pop rupanya bukan hal mudah. Gemerlap kehidupan para personel grup
idola tidak didapat hanya dalam semalam. Kebanyakan dari mereka menempuh
perjuangan berat sebelum akhirnya bisa debut
dan punya banyak fans.
Ingin tahu, apa aja yang harus mereka hadapi? Ini dia…
1. Latihan
Melelahkan Selama Bertahun-tahun…
Pada suatu hari yang dingin akhir
Januari lalu, ada sekelompok remaja berkumpul di depan sebuah bangunan di
Cheongdam-dong, Seoul selatan. Mereka sepertinya menunggu seseorang, atau
sesuatu. Beberapa saat kemudian, seorang pemuda mengenakan make up dan berkostum
chic serta dikelilingi sejumlah pengawal pribadi muncul di pintu masuk, dan
remaja yang didominasi gadis muda itu mulai bersorak.
Mereka sedang menunggu untuk sekedar
melihat atau mungkin berkesempatan berbicara dengan personel boyband Beast. Ini
sudah menjadi pemandangan biasa di lingkungan tempat latihan dan asrama
grup-grup idola Kpop. “Ada banyak sekali gadis muda yang datang setiap hari dan
menunggu untuk sekedar melihat para personel idola,” kata Park Yong Bong,
manajer boyband.
Kata ‘idola’ awalnya memiliki arti
obyek pemujaan yang tak berjiwa, tapi arti kata itu kemudian berevolusi yang
merujuk pada selebritis modern. Di blantika musik Kpop, grup idola adalah
band-band yang terdiri dari remaja cowok atau cewek muda. Dalam beberapa tahun
belakangan ini, kehadiran mereka mendominasi industri musik Kpop yang mendunia.
Tapi seorang bintang itu tidak
seketika ada dalam waktu sehari. Demi menjadi personel salah satu girlband atau
boyband, seorang remaja muda, bahkan yang masih kanak-kanak harus menjalani
training melelahkan selama bertahun-tahun, itupun tanpa jaminan sukses pada
akhirnya. Bukan seperti d Indonesia, cewek cantik di jalanan dalam waktu sehari
aja bisa langsung jadi artis.
Wonder Girls, salah satu girlband
Korea pertama yang berhasil menembus tangga lagu Billboard Hot 100 singles di
AS, sayangnya mereka harus kehilangan seorang personel ketika Sun Mi memutuskan
meninggalkan band untuk fokus pada studi. Gadis berusia 19 tahun itu memutuskan
untuk keluar dari grup ketika mereka akan melakukan tur konser di AS. T.T
Huhuhu…
Seperti yang dirilis JYP
Entertainment, agensi Wonder Girls. Sun Mi berkata…
“Merupakan
sebuah pengalaman yang menyenangkan dan berharga bagiku menjadi bagian dari tur
konser 50 kota di AS dan tampil di atas panggung, tapi saya kemudian bertanya,
apa saya bisa melanjutkan hidup seperti ini?”
Keputusan Sun Mi ini tidak hanya
mengejutkan banyak fans Wonder Girls, tapi juga memicu kontroversi mengenai
tekanan yang diderita para idola tersebut baik yang masih menjadi seorang debutan
demi impiannya menjadi bintang idola ataupun yang sudah, untuk menjalani suatu
jadwal yang dikatakan oleh beberapa orang terlalu keras untuk dijalani seorang
remaja.
Agensi hiburan di Korea melakukan
pencarian untuk menciptakan para idola lagi yang juga dimanajemen oleh mereka.
Agensi-agensi tersebut menuntut para murid trainingnya menjalani program
latihan yang tersusun dengan baik. Para murid berbakat baik di bidang musik
atau akting mendaftar di sebuah agensi, menjalani pelatihan selama 4 sampai 5
tahun sebelum debut jika mereka lolos kasting dan diterima. Selama menjalani
proses tersebut, agensi mengharuskan si calon bintang untuk hidup dalam sebuah
asrama bersama sesama peserta latihan, melakukan diet yang ketat dengan
pemeriksaan berat yang dilakukan secara reguler dan berlatih setidaknya 10 jam
lebih dalam sehari. Wow…
2. Jaminan
Debut Tidak Pasti…
Para murid training itu tidak
tahu berapa lama lagi waktu yang dibutuhkan untuk bisa memulai debut mereka,
dan jika hari itu tiba, maka sebuah kehidupan baru menguras tenaga akan mereka
lalui setelah masa training selesai.
Salah satu contohnya adalah Beast,
Park, manajer Beast di Cube
Entertainment, menjelaskan,
”Saat
mendaftar sebagai murid training dengan perusahaan kami, maka murid membuat
suatu kesepakatan bahwa mereka harus menuruti sejumlah aturan yang disertai
sebuah pernyataan bahwa kami tak bisa menjamin kapan mereka akan debut sebagai
seorang penyanyi sesungguhnya.Tak seorangpun tahu berapa lama waktu yang
dibutuhkan seseorang untuk mengakhiri masa latihannya, hal itu sebenarnya
tergantung dari mereka sendiri,”
Kim Eun Ah, humas SM Entertainment
berkata,
“Di antara
personel Girl’s Generation, ada Sooyoung, Hyoyeon dan Jessica merupakan murid
training SM Entertaienment selama 7 tahun. Mereka bertiga bergabung dengan kami
saat usianya masih 11 tahun,”
G-Dragon Big Bang (YG
Entertainment), Sun Ye Wonder Girls (JYP Entertainment) dan Jo Kown 2AM (JYP
Entertainment) menghabiskan banyak waktu sebagai seorang murid training di
agensi mereka masing-masing sebelum melakukan debut.
Park dari Cube Entertainment juga
mendiskusikan sistem spesial perusahaannya yang dijulukinya sebagai “memisahkan
butir-butir gandum dari sekam.” Mereka berkata…
“Kami
memiliki sebuah sesi evaluasi di setiap akhir bulan yang dihadiri para petinggi
perusahaan, murid training serta orang tua mereka. Para murid training
diharapkan memperlihatkan mampu berkembang pesat dalam sebulan. Jika seorang
murid training dianggap bersinar pada sesi tersebut, dia memenangkan kesempatan
melakukan debut lebih awal dari yang lain,”
Menurut seorang personel Beast,
“Saat kami
masih menjalani training, kami masuk ke ruang latihan pukul 10 pagi dan
meninggalkan ruangan itu pada pukul 10 malam. Rasanya seperti pergi ke sekolah
tiap hari.”
Para personel Beast yang mulai debut
Oktober tahun lalu, usianya berkisar antara 19 sampai 21 tahun, dan mereka
menghabiskan masa training selama 5 sampai 6 tahun sebelum resmi debut. Tidak
semua murid training di Cube Entertainment berhasil dalam debutnya. Salah satu
personel, Jang Hyun Seung yang awalnya dipersiapkan bergabung dengan Big Bang,
memilih mundur dari YG Entertainment, setelah tereliminasi dari reality show
berjudul Real Docu Big Bang di MTV Korea yang digunakan untuk menyeleksi para
personel final.
3. Terganjal
Skandal Seks Dan Kontrak Eksklusif
Kenyataannya, pelatihan
semacam ini menyebabkan sejumlah skandal selama beberapa tahun ini. Tahun lalu,
aktris Jang Ja Yeon bunuh diri setelah dipaksa “melayani” tamu penting atas
perintah manajernya. Kasus bunuh diri itu mendorong Fair Trade Comission
melakukan sebuah penyelidikan pada bulan Juli tahun lalu menemukan fakta
sebagian besar kontrak hiburan, termasuk kontrak untuk grup idola, melanggar
privasi para pelaku di dunia hiburan serta membatasi kesempatan mereka untuk
berganti agensi.
Salah satu skandal paling terkenal
adalah perseteruan personel TVXQ, salah satu grup idola terpopuler Korea yang
terkenal di seluruh Asia, dengan agensi manajemen mereka, pada Juli tahun lalu.
Tiga dari 5 personel TVXQ yaitu Xiah
Junsu, Micky Yoochun dan Hero Jaejoong, menuntut SM Entertainment dan mengklaim
kontrak eksklusif selama 13 tahun yang dijalani mereka sama seperti kesepakatan
seumur hidup dan dinilai tidak fair. Grup tersebut hampir bubar karena 2
personel lainnya memilih untuk tetap berada di pihak agensi, dan hingga kini
masalah tersebut masih mencapai final.
4. Harus
Bermental Baja Dan Tak Mudah Putus Asa
Di lain pihak, beberapa personel
grup melihat keunggulan dari latihan yang mereka jalani. Betapa pun kerasnya latihan
yang mereka jalani, para anggota Beast mengatakan hal itu sah-sah saja bagi
karena mereka berkeinginan kuat menjadi penyanyi. Apa yang membuat masa-masa
itu menjadi sulit adalah tekanan psikologis serta masa muda yang terenggut,
bukan dari latihan intensif itu sendiri.
Personel Beast, Yon Jun Hyung (21)
menganggap hidup menjadi murid training sebagai ‘sebuah adiktif yang
menyakitkan.’ Jun Hyung berkata…
“Kamu tak
bisa keluar karena kamu begitu mencintai dan adiktif dengannya, kamu sadar tak
ada jalan untuk kembali begitu melewati garis. Biayanya terlalu tinggi (jika
kamu menyerah di tengah jalan) karena disana akan ada banyak sekali hal yang
kamu tinggalkan untuk melakukan ini (menjalani training). Contohnya, kehidupan
sekolahmu yang normal dan waktu berkualitas yang bisa dihabiskan dengan
keluarga serta teman-teman yang kamu cintai.”
Jun Hyung mengakhiri penjelasannya
dengan sebuah peringatan.
“Saya
menyarankan siapa pun yang berencana melakukan hal ini untuk mempertimbangkan
apakah mereka benar-benar menginginkannya karena jika kamu tidak serius, akan
sulit bagimu untuk bertahan sebagai seorang mrid training.”
Salah satu rekannya di Beast, Lee Gi
Kwang menambahkan,
”Saya
melihat beberapa teman yang memasuki dunia ini, tergiur oleh kemewahan dan
kegembiraan yang dinikmati para selebritis tanpa benar-benar mengetahui akan
seperti apa hidup mereka nanti, dan akhirnya berlalu dengan sakit hati. Saat
melihat teman-teman training debut lebih dulu dari kita, hal itu juga bisa
membuat sakit hati. Jadi kita harus memiliki mental kuat ketika memasuki dunia
ini,”
Jika waktu debut profesional yang
lama dinanti-nantikan itu tiba, memang akan membawa kebanggaan prestasi yang
dicapai seseorang, lebih banyak uang dan jika beruntung, fans yang selalu
mendukung. Namun itu tidak berarti akhir dari jadwal padat yang ditentukan
pihak agensi atau kompetisi ketat
.
5. Kurang
Tidur
Menurut Cube Entertainment, dalam
masa promo Beast bisa tampil di sejumlah program musik televisi sekitar 3 kali
seminggu selain muncul di program-program radio, wawancara dengan media lokal
dan aktivitas individu, seperti Gi Kwang yang ikut main di di sitkom TV populer
High Kick To The Roof. Di sela-sela kesibukan mereka, para personel juga masih
berlatih tiap harinya, baiki itu latihan vokal dan menari. Hyun Joong
mengatakan…
“Tidak ada
rutinitas harian bagi kami. Kami bangun pagi kalau ada aktivitas yang harus
dimulai di pagi hari, tapi terkadang kami baru memulai aktivitas setelah
matahari terbenam jika ada jadwal di malam hari,”
Sedangkan Gi Kwang mengatakan…
“Apa yang
membuat kami terus berjuang meski ada jadwal melelahkan adalah semua waktu
serta perjuangan yang kami lakukan untuk bisa sampai di sini. Dengan
mempertimbangkan apa saja yang telah kami lalui, kami tak bisa menyerah begitu
saja,”
Kekurangan tidur merupakan masalah
berikutnya. Para personel boyband populer MBLAQ pernah bertutur dalam sebuah
wawancara mengenai hal tersulit dari jadwal padat mereka adalah berkurangnya
waktu tidur.
Grup beranggotakan lima cowok itu
menjadi sorotan bahkan sebelum resmi debut Oktober tahun lalu karena mereka
dilatih oleh bintang pop papan atas Korea, Rain.
Dalam sebuah wawancara, personel
girlband T-ara yang debut April tahun lalu dengan lagu hit Bo Peep Bo Peep,
juga berbicara terus terang mengenai kesulitan mereka mengatasi keinginan tidur
dari suatu jadwal yang padat. Selain menyanyi, T-ara juga sibuk dengan
aktivitas yang di antaranya adalah sebuah proyek mall online bernama ‘T-ara
dot-com’, belum lagi jadwal individual seperti Eun Jung dan Ji Yeon yang juga
sibuk berkarir akting.
6. Akting
Jadi Rujukan Karir Selanjutnya
Walau dirundung semua permasalahan
diatas, banyak idola yang mengungkapkan ingin terus berkiprah di industri
hiburan setidaknya sampai 10 tahun mendatang. So Yeon, satu personel T-ara (24
tahun)mengatakan…
“Saya
membayangkan diriku sendiri menjalani hidup sebagai seorang penyanyi sekaligus
aktris serta terlibat dalam bisnis yang ada hubungannya dengan fashion dan
kecantikan,”
Eun Jung (23), sang leader T-ara
adalah mantan aktor cilik, dia setuju dengan pendapat temannya itu…
“Saya
terpikir untuk terus melanjutkan karir akting, saya juga tertarik bidang
produksi (film/serial),”
Seperti yang diindikasikan
jawaban-jawaban dua personel T-ara diatas, seperti menjadi hal yang wajib bagi
para idola muda saat ini untuk jadi bintang film dan televisi. Mereka
berkeinginan beralih profesi menjadi produser yang kemudian mengorbitkan
bintang-bintang masa depan.
Selain sebagai bintang film dan
televisi, panggung teater musik juga menjadi rujukan lain bagi para idola Kpop.
Beberapa bintang idola banyak yang mulai merambah panggung teater musik. Ock Ju
Hyun dari girlband Fin K.L. pernah tampil dalam pertunjukan musikal Aida, Cats
dan Chicago, sementara Choi Sung Hee, yang juga dikenal sebagai Bada, dari
girlband S.E.S. pernah main di Notre Dame de Paris. Xiah Junsu TVXQ bermain
dalam Mozart, Jessica Girls’ Generation bermain dalam Legally Blonde, dan yang
tersukses adalah T.O.P Big Bang tampil dalam 2 proyek prestisius yakni serial
IRIS dan film 71: Into The Gunfire.
======================================================
Karena perjuangan mereka yang
keras itu juga mereka TIDAK MENJADI kacang lupa kulitnya.
Kalian tahu
Super Junior kan? Apakah kalian tahu bagaimana sejarah terbentuknya.,???
berikut ceritanya secara singkat:
Pawalnya
grup Super Junior itu dibilang sekumpulan grup yang tidak
berguna karena membernya banyak dan lain sebagainya,
rata-rata membernya di trainee selama 5 tahun jadi kalau
tidak salah mulai trainee tahun 2000, dan
baru didebutkan jadi artis tahun 2005!
Terus setiap ada acara musik, mereka tidak dikasih make up room sama make up
artist! jadi mereka mengurus diri mereka sendiri. Tapi karena pendirian kuat dan sisi ambisiusnya orang korea, mereka tetep bertahan sampe sekarang. Dan karena kesulitan-kesulitan
yang mereka lalui itu mereka justru jadi artis yang
tetep ramah, baik, cinta banget
sama fans mereka, dan benar-benar
tidak menyebalkan. Tidak seperti artis
pada umumnya..
Mereka memperlakukan fans itu hebat
banget ! maka dari itu jangan heran kalau fans-fans korea
itu fanatik luar bias. Selain itu, artis korea itu tidak jaim (jaga image).
D.
Perjalanan Karier Artis Korea!
Artis
Korea yang layak ditrainee
biasanya dilihat dari usia dulu. 12-17 tahun dan mereka akan melewati masa
trainee yang cukup lama terkadang 1-3 tahun maka itu mereka dicari yang
muda-muda. (Disini tak ada cerita instant). Selama masa trainee biaya
ditanggung manajemen. Jika si artis sudah debut maka hasil akan dibagi namun
pembagian ini tidak akan adil. Karena akan lebih banyak pada manajemen
ketimbang artis, alasannya adalah mengganti biaya selama mereka ditrainee.
Kehidupan
artis juga sangat begitu ketat, terkadang pihak manajemen meminta mereka untuk
tinggal di asrama. Mereka juga tidak bisa melakukan kegiatan hidup seperti
biasa. Terkadang dalam berpacaran mereka dilarang, tunggu sampai usia 30 tahun!
Kesuksesan
mereka raih, namun bagi mereka mencari sesuap nasi sangat sulit (Ya itu tadi
karena pembagian yang tak adil). Lain lagi dengan fans-nya yang terkadang
membuat mereka tertekan karena terlalu berlebihan. Fans juga melalui internet
memuji-muji mereka, namun keadaan esok bisa berubah 180º artis mendapat makian
dari fans-nya. Persaingan pun membuat mereka harus berusaha lebih giat lagi
(menambah tekanan). Mau tak mau mereka harus melakukan operasi plastik agar
membuat mereka percaya diri (sama seperti artis Indonesia yang tak selamanya
natural).
Tak
ayal, banyak para artis Korea mengalami depresi dan akan berakhir bunuh diri.
Alasannya, karena tekanan dari pekerjaan, hujatan dari fans dan lain-lain.Jang
Ja Yeon (Sunny, BBF) sendiri mengakhiri hidupnya dengan tragis karena tak tahan
harus melayani berahi 31 pria.
E. K-Pop Picu
Operasi Plastik di Korea
Double eyelid surgery, salah satu
prosedur bedah plastik paling diinginkan di Korea.
KOMPAS.com — Kulit wajah perempuan Korea yang
putih dan halus memang membuat sirik para perempuan di kawasan Asia lainnya.
Bahkan, negara-negara Asia termasuk Indonesia pun ikut memproduksi produk
perawatan kulit ala Korea, seperti BB Cream, untuk menghasilkan kulit wajah
yang halus berkilau.
Namun, orang Korea sendiri rupanya
belum puas dengan penampilan fisiknya. International Society of Aesthetic
Plastic Surgery (ISAPS) belum lama ini mengemukakan bahwa Korea Selatan
merupakan pasar terbesar di dunia untuk prosedur kosmetik melalui pembedahan.
Pada tahun 2010, di Asia telah dilakukan lebih dari 5,8 juta prosedur
pembesaran anggota badan, bandingkan dengan di Amerika yang "hanya"
dilakukan 4,5 juta prosedur.
Sebanyak 20 persen perempuan usia
19-49 tahun di Seoul, Korea Selatan, mengakui telah menjalani prosedur bedah
plastik. Salah satu prosedur operasi yang paling populer adalah double
eyelid surgery, yang mengurangi kelebihan kulit di kelopak mata bagian atas
untuk membuat mata terlihat lebih lebar. Selain itu, juga lipoplasty,
yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk mengenyahkan lemak dan
mengubah bentuk hidung. Untuk prosedur tanpa pembedahan, botoks dan
penghilangan bulu atau rambut melalui laser masih jadi favorit.
Booming operasi plastik ini kabarnya didorong oleh naiknya industri musik pop di Korea Selatan sehingga banyak pasien mengunjungi klinik bedah plastik sambil membawa foto-foto selebriti untuk meniru sudut hidung atau mata mereka. Salah satu klinik terbesar di Korea Selatan, JK Plastic Surgery Center, belum lama ini membuka sebuah hotel agar dapat menampung pelanggan. Dalam sekali kunjungan, pelanggan rata-rata menghabiskan biaya 17.675 dollar AS. Mereka tak hanya datang dari Korea, tetapi juga dari China, Jepang, Timur Tengah, bahkan Afrika. Tak heran, wisata medis disebut-sebut akan membantu mendongkrak ekonomi Korea Selatan.
Joo Kwoon, pendiri JK Plastic Surgery Center, memperingatkan agar kaum muda lebih berhati-hati saat menjalani prosedur semacam ini. "Saya kira Korea Selatan memiliki definisi kecantikan yang sangat sempit karena, secara etnis, kami merupakan masyarakat yang homogen dan setiap orang terlihat mirip satu sama lain. Hal ini juga ada kaitannya dengan keyakinan diri yang rendah," paparnya kepada AFP.
Kementerian Pendidikan Korea Selatan juga mengeluarkan buklet berisi peringatan terhadap siswa SMA mengenai sindrom operasi plastik. Mereka merujuk pada nasib Michael Jackson dan seorang perempuan lokal yang mengalami kecanduan operasi plastik sehingga wajahnya terlihat membengkak. Namun, peringatan itu rupanya tak membuat masyarakat Korea takut.
"Menurut saya, orang Korea melihat prosedur kosmetik sebagai 'pembesaran'. Tetapi, saya melihat hal itu sebagai upaya membuat diri lebih baik, dan selebriti senang membicarakannya," tutur Seonghee Yang (25), seorang pekerja Korea yang kini tinggal di London.
Memang mengerikan jika prosedur yang dilakukan menimbulkan efek samping yang ekstrem. Namun, jika operasi itu bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri seseorang, menurut Yang, prosedur semacam ini tak ada salahnya dicoba.
Sementara itu, survei dari ISAPS juga mengungkapkan bahwa di Brasil operasi pembesaran bokong tujuh kali lebih sering dilakukan ketimbang negara lain, dan peremajaan vagina lima kali lebih sering. Di Yunani, pembesaran penis dilakukan 10 kali lebih sering daripada rata-rata negara lain, yaitu sebanyak 592 kali operasi selama tahun 2010.
Booming operasi plastik ini kabarnya didorong oleh naiknya industri musik pop di Korea Selatan sehingga banyak pasien mengunjungi klinik bedah plastik sambil membawa foto-foto selebriti untuk meniru sudut hidung atau mata mereka. Salah satu klinik terbesar di Korea Selatan, JK Plastic Surgery Center, belum lama ini membuka sebuah hotel agar dapat menampung pelanggan. Dalam sekali kunjungan, pelanggan rata-rata menghabiskan biaya 17.675 dollar AS. Mereka tak hanya datang dari Korea, tetapi juga dari China, Jepang, Timur Tengah, bahkan Afrika. Tak heran, wisata medis disebut-sebut akan membantu mendongkrak ekonomi Korea Selatan.
Joo Kwoon, pendiri JK Plastic Surgery Center, memperingatkan agar kaum muda lebih berhati-hati saat menjalani prosedur semacam ini. "Saya kira Korea Selatan memiliki definisi kecantikan yang sangat sempit karena, secara etnis, kami merupakan masyarakat yang homogen dan setiap orang terlihat mirip satu sama lain. Hal ini juga ada kaitannya dengan keyakinan diri yang rendah," paparnya kepada AFP.
Kementerian Pendidikan Korea Selatan juga mengeluarkan buklet berisi peringatan terhadap siswa SMA mengenai sindrom operasi plastik. Mereka merujuk pada nasib Michael Jackson dan seorang perempuan lokal yang mengalami kecanduan operasi plastik sehingga wajahnya terlihat membengkak. Namun, peringatan itu rupanya tak membuat masyarakat Korea takut.
"Menurut saya, orang Korea melihat prosedur kosmetik sebagai 'pembesaran'. Tetapi, saya melihat hal itu sebagai upaya membuat diri lebih baik, dan selebriti senang membicarakannya," tutur Seonghee Yang (25), seorang pekerja Korea yang kini tinggal di London.
Memang mengerikan jika prosedur yang dilakukan menimbulkan efek samping yang ekstrem. Namun, jika operasi itu bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri seseorang, menurut Yang, prosedur semacam ini tak ada salahnya dicoba.
Sementara itu, survei dari ISAPS juga mengungkapkan bahwa di Brasil operasi pembesaran bokong tujuh kali lebih sering dilakukan ketimbang negara lain, dan peremajaan vagina lima kali lebih sering. Di Yunani, pembesaran penis dilakukan 10 kali lebih sering daripada rata-rata negara lain, yaitu sebanyak 592 kali operasi selama tahun 2010.
F. ALASAN ARTIS KOREA MELAKUKAN OPERASI
PLASTIK
Cakep banget? Imut
mampus? cute habis? ... Ya memang nampaknya seperti itu, namun tahukah kalian wajah imut dan cantiknya murni
100 % hasil operasi plastik? dari ujung dahi sampai ujung dagu
wajah park Min Young telah dipermak habis. bagaimana bisa tau??, sebenarnya
mudah mengidentifikasi wajah Artis korea itu oplas atau tidak, berdasarkan
data dari departemen kesehatan korea itu sendiri hampir 99% artis di korea
telah melakukan operasi plastik, dan 65 % wanita disana pun melakukan
hal sama, baik itu operasi yang hanya sekedar mengubah mata
, sampai mengubah total wajah mereka menjadi "mahluk baru",artinya bisa dipastikan hampir seluruh
artis disana pernah merasakan bedah plastik, pertanyaannya kemudian
adalah seberapa ekstrem mereka mengubah wajah
mereka? sedikit, sebagian atau seluruhnya?
menurut dr Park ,
Plastic surgeon dari wonjin klinik (naver.com) dipastikan , PMY melakukan
oplas sebanyak 5 kali bertuturt-turut, secara bertahap dimulai dgn
eye surgery (upper blephroplasty) pengurangan rahang dst, melalui 100 kali
prosedur dengan hampir 57 teknik operasi dilakukan pada seluruh tubuhnya,
mulai dari penambahan volume dahi (forehead augmentation), operasi
pembesaran mata ; eye surgery (multilateral, upper blephroplasty,epi
canthoplasty,lateral canthoplasty, ptosis correction), pada hidung, rhnoplasty
(blun tip, short nose snub nose,) mulut (mouth protrusion,), dagu
(chin correction) pada rahang wajah (jaw reduction(pemangkasan rahang),
zygoma reduction(pemangkasan tulang pipi) dan breast augmentation (pembesaran
payudara). terkejutkah? shocked? jangan dulu, hal seperti
ini sudah lazim dilakukan warga Korea selatan, asal siap
uang, semuanya bisa terkabul,
bagaimana bisa ya hasilnya mulus natural, itulah keajaiban kedokteran di sana, operasi plastik di korea mulai berlari menakjubkan awal tahun 2004, akhir tahun 2003 an setelah negara itu bergerak menuju makmur, trend kecantikan ala barat semakin merebak setelah hallyu wave merajalela dan industri hiburan korea mulai menjajah tiap negara di asia,
seperti apa sih kecantikan ala barat yg mereka sebut sebagai kecantikan boneka?
bagaimana bisa ya hasilnya mulus natural, itulah keajaiban kedokteran di sana, operasi plastik di korea mulai berlari menakjubkan awal tahun 2004, akhir tahun 2003 an setelah negara itu bergerak menuju makmur, trend kecantikan ala barat semakin merebak setelah hallyu wave merajalela dan industri hiburan korea mulai menjajah tiap negara di asia,
seperti apa sih kecantikan ala barat yg mereka sebut sebagai kecantikan boneka?
kecantikan dengan mata
yang besar, hidung mancung dengan nostril mungil, dahi bervolume penuh *nong2
lah istilah org sundanya mah * serta "muka kecil" v-line. kini dengan
majunya teknologi bahkan wajah sehancur apapun bisa disulap super
imut di korea sana, trend ini menjamur hingga membudaya pada masyarakat
korea sendiri, di korea ada istilah, mending miskin daripada jelek, "kecantikan
adalah bukan diturunkan tapi di ciptakan", bahkan "orang cakep,
dianggap lebih banyak dapet kesempatan kerja dibanding orang jelek/biasa
aja"
Dalam survey oleh JobKorea, kekuatiran terbesar para pelamar bukanlah pada kualifikasi formal, tetapi pada penampilan mereka. Mahasiswa Jay Seo berkata, banyak temannya yang berpikir untuk operasi plastik setelah lulus.
[Jay Seo, Mahasiswa]:
"Para murid operasi plastik agar mendapat pekerjaan. Ini adalah kompetisi, semakin tampan atau cantik orangnya, ia memenangkan kompetisi."
dampak dari tren itu, klinik - klinik operasi plastik bertebaran di korea, terutama di distrik gangnam korea selatan, selain itu jika dibandingkan negara lain oplas korea terhitung lebih murah 50 % dari standar harga yg ditentukan, coba siapa yang tidak tergiur, hasil natural dan rapi. makanya kini selain menyuplai drama dan k pop ke seluruh dunia,defisa korea juga berasal dari bisnis daerah wisata operasi plastik, tiap orang di penjuru dunia datang ke korea tiap tahunnya sekitar 2000 org untuk melakukan operasi plastik, dan jumlah ini meningkat per tahunnya kita ungkap dulu beberapa oplas yg sering dilakukan orang korea, yaitu oplas mata, rahang dan hidung
1. Mata
Dalam survey oleh JobKorea, kekuatiran terbesar para pelamar bukanlah pada kualifikasi formal, tetapi pada penampilan mereka. Mahasiswa Jay Seo berkata, banyak temannya yang berpikir untuk operasi plastik setelah lulus.
[Jay Seo, Mahasiswa]:
"Para murid operasi plastik agar mendapat pekerjaan. Ini adalah kompetisi, semakin tampan atau cantik orangnya, ia memenangkan kompetisi."
dampak dari tren itu, klinik - klinik operasi plastik bertebaran di korea, terutama di distrik gangnam korea selatan, selain itu jika dibandingkan negara lain oplas korea terhitung lebih murah 50 % dari standar harga yg ditentukan, coba siapa yang tidak tergiur, hasil natural dan rapi. makanya kini selain menyuplai drama dan k pop ke seluruh dunia,defisa korea juga berasal dari bisnis daerah wisata operasi plastik, tiap orang di penjuru dunia datang ke korea tiap tahunnya sekitar 2000 org untuk melakukan operasi plastik, dan jumlah ini meningkat per tahunnya kita ungkap dulu beberapa oplas yg sering dilakukan orang korea, yaitu oplas mata, rahang dan hidung
1. Mata
1.1 double eyelid (menambahkan lipatan mata)
karena jarang sekali ditemukan warga korea yg punya double eyelid, maka double eyelid surgery merupakan salah satu pilihan yg cenderung lebih aman dan cepat untuk mendapatkan efek mata lebih besar, operasi ini banyak kekurangannya, yaitu tidak bisa bikin mata sebelo mungkin.
1.2 epi canthoplasty
yaitu memperbesar mata dengan cara mengekspansi kelopak mata ke arah vertikal, maksudnya? coba de liat gambar
yaitu memperbesar mata dengan cara mengekspansi kelopak mata ke arah vertikal, maksudnya? coba de liat gambar
Dengan
epi-c, mata bisa dibikin sebesar
mungkin, lebih besar daripada hasil double eyelid, kalau eyelid tidak perlu
ngereduksi tulang mata, nah kalau epi-c kalau matanya terlalu keci ,
bisa sampai mengikis paksa tulang mata, prosedur ini yang
kerapkali dilakukan artis2/aktor korea
1.3 latheral
canthoplasty
yaitu memperbesar mata dengan cara melebarkan mata ke arah horizontal,
yaitu memperbesar mata dengan cara melebarkan mata ke arah horizontal,
1.4 multilaterral
multilateral adalah
gabungan dari epi-c dan lateral-c, yaitu memperlebar mata ke arah horizontal
juga ke arah vertical.
double eyelid
membutuhkan waktu pengoperasian selama 10 menit, sedangkan
multilateral dan epi-c lateral-c membuthkan waktu 30 menit dengan waktu
pemulihan 2 minggu.
G. Operasi Plastik di
Korea Selatan
Berbicara mengenai Korea Selatan
(Korsel), dengan spontan kita akan teringat dengan cantik dan kerennya girl dan boyband dari
negeri Ginseng tersebut. Para wanita di negeri itu cantik-cantik seperti
boneka, dan para lelakinya pun tidak kalah ganteng seperti patung berjalan.
Di beberapa negara, operasi plastik
masih merupakan hal yang tabu. Akan tetapi di negeri boyband ini,
operasi plastik adalah hal yang dianggap biasa. Apalagi dengan munculnya Korean
Wave atau yang dikenal dengan Gelombang Korea. Drama Korea maupun
grup-grup musik asal negeri Ginseng ini banyak disenangi oleh remaja maupun
para orangtua. Artis Korea cantik-cantik dan ganteng-ganteng. Tetapi,
rata-rata para artis Korea tersebut melakukan operasi plastik (oplas) untuk
menyempurnakan dirinya secara fisik, seperti memperbesar kelopak mata,
pengurangan rahang, menghilangkan keriput di wajah, pemangkasan tulang pipi,
memancungkan hidung, dan mempertipis bibir. Operasi semacam ini sudah dianggap
wajar oleh masyarakat Korea.
Contohnya saja artis Kyuhyun,
anggota dari Boyband Super Junior ini melakukan operasi
plastik dengan memancungkan hidungnya. Alasannya yaitu untuk mendapatkan fisik
yang bagus, dan disenangi oleh masyarakat. Oplas bagi mereka berguna sebagai
harga jual para artis, selain dari karya-karya mereka. Selain Khuyun, ada juga
bintang Boys Over Flowers dan mantan personil Boyband SS501,
Kim Hyun Joon. Dia mengaku melakukan operasi plastik pada hidungnya
sehingga menjadi mancung.
Dalam bisnis hiburan Korea Selatan,
penampilan sama pentingnya dengan talenta, operasi plastik menjadi sangat biasa
di kalangan artis. Artis Korea memiliki keinginan sangat kuat untuk bisa tampil
sempurna, kecantikan dan kegantengan adalah modal utama dalam meniti karir di
Korea, ditambah lingkungan kompetitif yang tinggi menyebabkan artis Korea
melakukan operasi plastik.
Berdasarkan data dari departemen kesehatan
Korea itu sendiri, hampir 99% artis di Korea telah melakukan operasi
plastik, dan 65 % wanita di sana pun melakukan
hal sama, baik itu operasi yang hanya sekadar mengubah
mata, sampai mengubah total wajah mereka menjadi “makhluk baru”.
Bukan hal yang tabu lagi bahwa
melakukan operasi plastik merupakan suatu hal yang biasa di Korea Selatan.
Korea adalah sebuah negara sadar penampilan. Masyarakat Korea sendiri
menganggap bahwa semakin bagus penampilan, maka kesempatan untuk menjadi sukses
pun semakin besar.
karena melakukan oplas, banyak artis
Korea yang menjadi cantik dan ganteng, maka banyak yang mengangggap bahwa
dokter-dokter di Korea merupakan yang terbaik di dunia. Bahkan warga negara
Jepang, Tiongkok, dan Asia lainnya berwisata ke Korsel untuk melakukan operasi
plastik.
Operasi plastik menjadi seperti
budaya di Korea, bahkan aneh bila Anda tidak melakukan operasi plastik dan
tidak memenuhi definisi kecantikan Korea. Korea memiliki standar kecantikan,
yakni kelopak mata ganda, hidung mancung, wajah tirus, dan sebagainya layaknya
boneka Barbie.
Bukan hanya para artis, masyarakat
biasa pun sudah biasa melakukan oplas. Para orang tua di Korsel memberikan
hadiah kelulusan bagi anak mereka dengan operasi plastik. Bahkan ada salah satu
daerah di Korsel, Apkujong, hampir di setiap gedung memiliki satu klinik
operasi plastik. Selain itu ada juga sebuah jalan yang diberi nama “Jalan
Operasi Plastik”.
Karena mudahnya melakukan operasi
plastik di negeri ini, muncul penilaian bahwa melakukan operasi plastik sama
gampangnya dengan mengganti warna rambut. Karena, untuk melakukan operasi
memperbesar kelopak mata, hanya dibutuhkan waktu kurang lebih satu setengah
jam.
Dari banyaknya yang melakukan
operasi plastik, maka menghapuskan anggapan, bahwa operasi plastik adalah hal
yang tabu untuk dilakukan. Dampak ini juga akan menyebar ke setiap negeri di
mana Korean Wave banyak digemari.
Pada kenyataannya telah tertanam dalam
pikiran masyarakat Korea, bahwa seseorang yang tidak berpenampilan menarik,
tidak akan pernah diperhitungkan untuk apa pun. Sedangkan orang berpenampilan
menarik dapat dipastikan memperoleh hal terbaik dalam hidupnya.
Di sisi lain keberhasilan oplas di
Korea Selatan, yang menghasilkan warganya menjadi cantik dan ganteng. Ada juga
kegagalan oplas yang menyebabkan kerusakan pada wajah seseorang. Misalnya artis
Han Mi Ok
Aktris Korea, Han Mi Ok
artis-korea-yang-gagal-operasi-plastik
artis-korea-yang-gagal-operasi-plastik
Artis Han Mi Ok memutuskan untuk
mengoperasi wajahnya dengan menggunakan silikon. Sesudah mendapatkan wajahnya
rusak karena operasi plastik tersebut, artis Han Mi Ok melakukan beberapa
operasi lagi untuk meminimalisir kerusakan pada wajahnya. Oleh karena kerusakan
pada wajahnya itu, artis Han Mi Ok tidak terjun lagi ke dunia hiburan Korea
Selatan.
H.
Di Balik Aksi
Bunuh Diri Artis Korea!
KapanLagi.com
- Tekanan untuk menjadi sempurna begitu terasa di industri hiburan Korea. Lihat
saja bagaimana operasi plastik menjadi isu yang lumrah demi kesempurnaan fisik
sang bintang. Atau juga masa training selama bertahun-tahun dan belum tentu
calon bintang tersebut bakal debut jika tidak benar-benar berbakat.
Namun bagaimana jadinya jika tekanan tersebut diberikan secara terus-terusan
secara sistematis. Tekanan akan kesempurnaan ini seolah menjadi bumerang yang
memiliki efek mengerikan. Banyak artis Korea yang tidak tahan dengan depresi
yang dialami, dan jalan pintas untuk bunuh diri pun diambil.Beberapa bintang yang mengakhiri hidup mereka sendiri secara tragis antara lain: Lee Eun-ju, U;Nee, Jeong Da-bin, Ahn Jae-hwan, Choi Jin-sil, Choi Jin-young, Park Yong-ha, Park Jung Min (koreografer), Park Hye Sang, Lee Hye Rim, Jang Ja-yeon, dan beberapa waktu ini Daul Kim, Kim Yuri, Song Ji-seon, Chae Dong Ha dan Han Chae Won.
Berikut detail kematian beberapa nama:
1. Daul
Kim
Daul Kim bisa dibilang sebagai model Korea
yang cukup berhasil. Wajahnya sempat muncul beberapa kali sebagai model di
majalah mode Inggris seperti VOGUE dan I-D serta majalah lain
yang tak kalah mentereng seperti HARPER BAZAAR, atau DAZED &
CONFUSED. Debut internasional juga sudah dicicipinya dengan mengikuti
catwalk di acara Paris Fashion Week 2007.
Noda tragis dari karir cemerlangnya, terukir
ketika ia baru berusia 20 tahun. Daul Kim ditemukan gantung diri di
apartemennya di Paris Perancis, pada tanggal 19 November 2009. Ia menderita
depresi dan frustasi dalam waktu yang cukup lama. Ia mengekspresikan rasa
frustasinya lewat blog serta lukisannya.
Daul Kim foto: ningin.com
U:Nee foto: allpopnews1.blogspot.com
U;Nee memilih karir sebagai penyanyi dance-pop. Karir tersebut ia akhiri pada tanggal 21 Januari 2007, di mana U;Nee ditemukan gantung diri di rumahnya di Seo-gu, Incheon, Korea Selatan.
Gadis cantik ini menderita depresi, perasaan tertekan karena kepopuleran, serta berbagai masalah personal lain. Meski telah mencoba menjalani terapi untuk depresi yang ia hadapi, U;Nee akhirnya memilih mengakhiri hidupnya 5 hari sebelum ia merilis album ketiga pada tanggal 26 Januari 2007.
3. Chae Dong Ha
Chae Dong Ha foto: 88news.net
Pada bulan September 2010, Chae Dong Ha sempat merilis lagu Vanilla Sky yang ia tulis dan komposisi sendiri. Bakat Chae Dong Ha sebenarnya tidak diragukan lagi, pria ini adalah lulusan dari Sekolah Seni Seoul. Namun sayang pria ganteng dan berbakat ini gantung diri di rumahnya pada tanggal 27 Mei 2011.
4. Jang Ja-yeon
Jang Jae Yeon foto: ashtoh.wordpress.com
Penyebabnya, Jang Ja-yeon mengalami stress dan tekanan berkepanjangan. Beredar kabar bahwa wanita cantik ini kerap dipaksa untuk menghibur dan melayani nafsu orang-orang yang memiliki kedudukan tinggi seperti CEO, Direktur Program dan Eksekutif Media.
Hal ini seperti terungkap dari catatannya sebelum meninggal di mana tercantum 31 nama seperti CEO kantor berita Chosun Jurnal, Wakil Presiden Sport Chosun, CEO Olive 9 dan nama-nama lain yang tak kalah mentereng, yang semuanya diduga harus dilayaninya. Meski polisi belum bisa membuktikan kebenaran catatan tersebut, publik Korea sempat marah dan menuntut investigasi mendalam terhadap kasus ini.
5. Choi Jin-Sil
Choi Jin-sil foto: ningin.com
Masa lalu Choi Jin-sil tidak sepenuhnya indah. Ayah dan ibunya sudah tidak tinggal bersama sejak 1985 dan bercerai pada tahun 1998. Wanita yang selalu tampil dengan senyumnya yang khas ini, ketika menikah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Ia akhirnya mengungkapkan keadaannya tersebut ke publik, di mana ia malah mendapat reaksi keras dengan tuduhan tak mampu menjaga kehormatan dan dituntut secara hukum.
Choi Jin-sil ditemukan tergantung di rumahnya di Seoul, 2 Oktober 2008. Ia ditemukan oleh dua orang anaknya, ibu serta adik laki-lakinya, Choi Jin-young. Yang menarik adiknya juga bunuh diri satu tahun pasca kepergian Choi Jin-sil.
I. Alasan Mengapa Banyak Artis Korea Memilih Bunuh Diri
kerap
terjadi di kalangan artis Korea. Alasan dan penyebab para selebritis Korea
ini memilih jalan bunuh diri pun bermacam-macam. Seorang Psikolog dari
universitas Yonsei-Korea, Hwang Sangmin, mencoba menganalisis fenomena bunuh
diri di kalangan artis ini seperti dilansir tabloid Nova
Menurutnya, pada dasarnya orang Korea memiliki
konsep Yan, dimana setiap orang selalu berusaha bersikap diam dan tabah
walaupun dirinya sedang dalam keadaan marah. Hal ini juga paling banyak dialami
kaum selebritis, pencitraan melalui konsep Yan amat besar dilaksanakan.
Jika sudah diambang batas, mereka cenderung putus asa dan akhirnya mengambil
pilihan drastis untuk bunuh diri.
Faktor lain
yang merupakan alasan dari fenomena bunuh
diri ini
adalah karakter orang Korea yang tergolong tertutup, sehingga para artis akan
merasa malu jika ketahuan pergi ke konseling atau sedang depresi. Mereka akan
takut jadi bahan gunjingan orang banyak.
Selain itu,
faktor agama juga tak kalah pentingnya. Hampir setengah warga Korea tidak
memiliki agama, sehingga ketika mengalami depresi, penghargaan mereka terhadap
kehidupan jadi rendah. Kepercayaan terhadap konsep reinkarnasi juga mendorong
orang Korea mengakhiri hidupnya, dengan harapan kehidupan barunya akan lebih
baik.
Data
yang cukup signifikan, rentetan bunuh diri artis ini mulai marak sejak kematian
aktris Lee
Eun Joo.
Dikhawatirkan, Lee Eun Joo justru menjadi inspirasi bagi para juniornya untuk
menyelesaikan persoalan dengan cara bunuh diri.
Negara Korea memang memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia.
Menurut Organization of Economic Cooperation and Development, sebanyak
21 orang dari 100 ribu orang Korea diketahui melakukan bunuh diri. Dan ini
sudah melewati batas normal.
DAFTAR PUSTAKA
Best Music Video >> CHECK
BalasHapus